Social commerce adalah sebuah istilah yang menggambarkan interaksi sosial dalam sebuah platform digital yang diikuti dengan transaksi jual-beli. Dalam beberapa tahun terakhir, social commerce telah menjadi tren yang berkembang pesat di pasar emerging, terutama di Asia Tenggara. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan media sosial, pertumbuhan eCommerce, dan perubahan perilaku konsumen.
Peningkatan penggunaan media sosial di Asia Tenggara telah menjadi pemicu utama bagi pertumbuhan social commerce. Menurut laporan We Are Social dan Hootsuite, pada tahun 2021, jumlah pengguna media sosial di Asia Tenggara mencapai lebih dari 400 juta pengguna. Facebook, Instagram, dan YouTube adalah tiga platform media sosial yang paling banyak digunakan di Asia Tenggara. Keterlibatan pengguna di media sosial semakin meningkat dengan adanya fitur-fitur baru seperti live streaming, video pendek, dan tiktok.
Selain penggunaan media sosial yang meningkat, pertumbuhan eCommerce juga berperan besar dalam meningkatkan peran social commerce di pasar emerging. Dalam beberapa tahun terakhir, eCommerce telah tumbuh pesat di pasar emerging, khususnya di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai pasar eCommerce di Asia Tenggara pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 153 miliar dolar AS.
Perilaku konsumen juga berubah, terutama di tengah pandemi COVID-19. Konsumen lebih cenderung membeli produk melalui platform digital karena dianggap lebih aman dan nyaman. Selain itu, perilaku konsumen yang semakin memilih produk lokal dan produk yang ramah lingkungan juga mendorong berkembangnya social commerce di pasar emerging.
Keberhasilan social commerce di pasar emerging didukung oleh berbagai faktor seperti mudahnya akses internet, populasi yang besar, dan teknologi yang semakin maju. Hal ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan social commerce dalam memasarkan produk dan meningkatkan penjualan.
Dalam rangka memanfaatkan peluang social commerce, perusahaan perlu memahami perilaku konsumen dan memanfaatkan platform media sosial dengan tepat. Selain itu, perusahaan juga harus membangun strategi pemasaran yang efektif dan kreatif agar dapat menarik perhatian konsumen.
Dalam kesimpulan, social commerce merupakan tren yang berkembang pesat di pasar emerging, terutama di Asia Tenggara. Peningkatan penggunaan media sosial, pertumbuhan eCommerce, dan perubahan perilaku konsumen menjadi pemicu utama bagi pertumbuhan social commerce di pasar emerging. Oleh karena itu, perusahaan perlu memanfaatkan peluang social commerce dengan tepat agar dapat meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar.
Kommentare