Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri telah menjadi salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri di Indonesia. Bagi banyak orang, THR menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, karena memberikan kesejahteraan ekstra bagi mereka untuk merayakan hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya asal usul dari tradisi pemberian THR ini?
Tradisi THR Idul Fitri di Indonesia memiliki akar yang dalam dalam sejarah perkembangan agama Islam di wilayah ini. Seiring dengan kedatangan Islam ke Indonesia, praktik zakat, sedekah, dan saling berbagi telah menjadi bagian penting dari budaya dan ajaran Islam. Bulan Ramadhan, bulan suci dimana umat Islam berpuasa, menjadi momen yang penuh berkah dan keberkahan, serta menjadi waktu yang tepat untuk berbagi keberkahan tersebut dengan sesama.
Pada awalnya, pemberian THR Idul Fitri tidak memiliki aturan yang jelas. Namun, semangat untuk memberikan bantuan kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, telah menjadi nilai yang dijunjung tinggi dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Para dermawan, baik itu individu, kelompok, maupun lembaga, memberikan bantuan dalam berbagai bentuk kepada mereka yang membutuhkan, termasuk dalam bentuk uang, makanan, atau pakaian.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan struktur sosial-ekonomi masyarakat, tradisi pemberian THR semakin berkembang dan mulai diadopsi oleh perusahaan-perusahaan sebagai bagian dari kebijakan karyawan mereka. Hal ini sejalan dengan semangat zakat dan sedekah dalam Islam, dimana pemberian THR dianggap sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan mereka.
Pemberian THR Idul Fitri kemudian diatur secara resmi dalam beberapa peraturan, termasuk dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan di Indonesia. Peraturan ini menetapkan bahwa pekerja memiliki hak untuk menerima THR setiap tahunnya, meskipun besaran dan mekanisme pemberian THR dapat bervariasi antar perusahaan.
Saat ini, tradisi pemberian THR Idul Fitri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya perusahaan dan masyarakat Indonesia dalam merayakan Idul Fitri. THR bukan hanya sekadar pemberian uang tambahan, tetapi juga menjadi simbol kepedulian, persaudaraan, dan keberkahan yang diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari nilai-nilai keislaman dan budaya Indonesia.
Comments